Menyingkap Nasihat Jawa Ngeningno Cipto Mandeng Pucuk'ing Grono Madep Mantep Marang Kang Murbo Waseso Mekek Babagan Howo Songo
Rahasia Nasihat Jawa Ngeningno Cipto Mandeng Pucuking Grano Madep Mantep Marang Kang Murbo Waseso Mekek
Babagan Hawa Songo ,Assalamualaikum para pembaca blog Alternatif nur
Muhamad yang selalu kami cintai,Semoga kita semua selalu dalam limpahan rohmad
dan taufiq Alloh Ta’ala serta sehat walafiat dhohir wa batinan..Amiin
Berawal dari pertanyaan dan
permintaan dari Mas WJY pembaca yang
berada dikota wisata malang pada kesempatan kali ini kami nur muhamad akan mengulas atau menyingkap atau bisa dikatakan
mentafsir Kata Bijak nasihat jawa yang biasa diungkapkan oleh orang-orang sepuh
di jawa kuno yang mana kata-kata nasihat itu mempunyai makna yang sangat
mendalam yang bisa kita jabarkan dan bisa kita ikuti dan amalkan
Memang sangat banyak sekali
nasehat-nasehat Para sesepuh jawa yang sangat mendalam maknanya dan penuh
hikmah kalau kita bisa memaknainya dan mentafakkurinya, yang Fainsa’allloh satu
persatu akan kami tafsir dan singkap pada blog Alternatif nur muhamad
ini, dan mari kita mulai mengulas nasehat jawa dari pertanyaan saudara kita
yang dari kota batu malang
“Ngeningne Cipto Mandeng
Pucuking Grano Madep Mantep Marang Kang Murbo Waseso Mekek Babagan Hawa Songo”
Nasehat jawa ini sangat populer dikalangan orang-orang
jawa kususnya dikalangan orang-orang yang menekuni Ilmu Kejawen kususnya
orang-orang yang gemar melakukan konsentrasi menghadapkan ruhani kepada Sang
Pencipta yang lazim kita sebut Semedi atau Meditasi dan itu membutuhkan
lima pilar dalam nasihat jawa tersebut yang akan akan jabarkan satu persatu pada
kesempatan kali ini mengenai nasihat jawa itu dengan bahasa Indonesia agar kita
dari kalangan muda mudah untuk memahaminya dan mencernanya,mari kita mulai dari
rangkaian kalimat nasihat yang pertama
1).Ngeningno Cipto
Ngeningno dari
bahasa jawa bening atau wening yang artinya membersihkan atau mensucikan atau
mengosongkan sedangkan kata Cipto mempunyai arti atau makna
fikiran yang disini kalau kita jabarkan bukan hanya fikiran yang berada diotak
saja akan tetapi lebih mendalam lagi sampai ke rasa dan karsa ,adapun tempat
cipto itu berada dalam sirri otak yang berada dikepala yang biasa kita isi
dengan fikiran atau rencana-rencana atau gambar-gambar duniawi ,sedangkan karsa
berada diatas pusar keatas sampai dada yang disitu tempat karsa atau keinginan
keinginan manusia sedangkan rasa berada dalam hati kita yang kalau kita
ibaratkan ponsel adalah baterainya sedangkan cipto adalah kat memorinya yang
berisi banyak gambar tulisan dan suara,yang kesemuanya itu harus diweningkan
atau dikosongkan,setelah dikosongkan agar konsentrasi meditasi bisa benar-benar
full konsentrasi maka harus
2).Mandheng Pucuk'ing Grono
Mandheng dari
bahasa Jawa yang artinya melihat dengan sungguh-sungguh sedangkan kata pucuking
Grono artinya tempat yang paling depan dihidung karena grono punya arti
hidung yang kalau kita amati pucuk dari hidung itu tidak ada berarti yang di
inginkan dari yang membuat nasehat ini adalah nafas yang keluar masuk dari
kedua lobang hidung,Jadi seseorang yang ingin meditasi atau wiridnya kusuk
penuh konsentrasi maka aturlah masuk dan keluarnya nafas yang sering dinamakan Olah
Pernafasan yang dalam blog ini sudah saya ulas di artikel berikut ini Manfaat Meditasi Dan Olah Pernafasan yang kesemuanya
itu sangat dianjurkan bagi yang gemar meditasi atau wirid dan dhikir,kemudian
yang ketiga
3).Madep Mantep Marang Kang
Murbo Waseso
Madep dari bahasa
jawa yang mempunyai arti menghadap atau bahasa arabnya tawajjuh,adapun
kata Mantep mempunyai makna mantap tidak ragu dan tidak tolah
toleh adapun kalimat Marang Kang Murbo waseso bahasa jawa yang
artinya Tuhan Alloh yang punya hak mengatur semua Cipta'anya,Jadi bagi seorang
yang melakukan Semedi Meditasi atau Dhikir setelah hatinya dikosongkan dari
gambar-gambar ,suara-suara dan tulisan tulisan tentang keduniaan atau lazim
dalam istilah tasawuf disebut masiwalloh atau alkaun, hatinya harus dihadapkan
dan dimantapkan atau diisi dengan Dhikir ingat alloh Yang Maha Mengatur
Segalanya,Orang-orang thoriqoh menyebutnya dengan Dhikir Khofi yang telah
diatur dengan metode tertentu sehingga bisa menghasilkan konsentrasi yang full
bisa anda lihat diartikel berikut ini Cara Menggapai Indahnya Makrifat ,Kemudian kita menginjak poin
terakhir yang harus dilakukan orang yang sedang semedi atau meditasi dhikir
yaitu
4).Mekek Babagan Howo Songo
Mekek bisa
diartikan menutup atau menahan atau menjaga atau bisa diartikan menghentikan
fungsi sedangkan kata Babagan artinya jalan yang nerus atau
lobang sedangkan Howo atrinya Udara sedangkan kata Songo
artinya sembilan,Kemudian lobang
sembilan yang mana yang disebut Babagan howo songo?
Yang termasuk Babagan howo songo
yaitu 1).Kedua Lobang Hidung,2).Kedua Lobang Mata,3).Kedua Lobang
Telinga,4).Satu lobang Mulut,5).Lobang untuk buang air besar,6).Lobang untuk
air seni,Coba hitung ada sembilan lobang kan?hee.. Jadi bagi seseorang yang
melakukan Semedi Meditasi atau Wirid sudah seharusnya menahan atau menhentikan
sementara fungsi juga menjaga kesucian
dari 9 lobang hawa kalau dalam islam harus suci dari hadas besar maupun kecil
dengan mensucikan diri dengan mandi bs4r dan wudhu,karena babagan howo songo
juga tempat beraksinya nafsu dalam diri manusia misalnya mulut ada nafsunya
makan dan berbicara,mata ada keinginan nafsu untuk melihat,telinga ada
keinginan nafsu untuk mendengar hidung ada keinginan nafsu untuk
mencium,kem4lu4n ada nafsu untuk sy4hw4t lain jen1s dan seterusnya,maka sudah
seyokyanya bagi yang ingin konsentrasi hatinya menghadap Alloh semua harus di
empet ditahan dan dikendalikan bahkan tingkatan yang lebih tinggi lagi harus
difanakan agar kita semakin merasakan kedekatan dengan Alloh sang pencipta
semesta alam..
Jadi kesimpulanya seseorang yang
Ingin mencapai puncak konsentrasi dalam semedi Meditasi atau wirid harus
memegang 4 perkara yang saya jabarkan dari Nasehat Bijak Jawa dengan
sungguh-sungguh, Fainsa’alloh sukma Anda akan melanglang buana kealam-alam ghaib
bawah maupun samawi yang tingkat tertinggi Fananya diri dan mengenal Sang pencipta dengan kata lain Makrifat billah,waullohua’alam
Saya kira demikian dulu
pembahasan tentang Nasehat Hikmah jawa Ngeningne Cipto Mandeng Pucuking
Grono Madep Mantep Marang Kang Murbo Waseso Mekek Babagan Howo Songo,Mohon
Maaf bila banyak kesalahan dalam mentafsir dan dari segi olah kata maupun
tulisan,semoga ada manfaatnya,Pertanyaan saran kritik yang membangun kami
persilahkan menghubungi kami melalui kotak komentar,watsap maupun
ponsel.terimakasih Wassalam.Alfaqir Nurmuhamad.
7 Komentar
Bagus sekali tulisanya mas,,,lanjutkan
BalasHapusTerimakasih Mas Dadang atas penyemangat dan Kunjunganya.
BalasHapusMatap....
BalasHapusMantap...
BalasHapus@.Ramasrikrisna
BalasHapusTerimakasih Gan atas kunjungan dan apresiasinya.🙏
Alhamdulillah menambah pemahaman saya tentang makrifat.
BalasHapusTerimakasih , semoga menjadi amal Sholeh bagi penulis.
Iya sama2 Gan..Amiin..Amiin Yarobbal alamiin..Terimakasih atas kunjunganya
BalasHapusSilahkan tinggalkan komentar,,respon maupun konsultasi yang berkaitan dengan tema,,,atau Anda juga bisa menghubungi kami lewat Facebook ,Mohon maaf komentar yang berisi SARA,, LINK AKTIF,PROMOSI akan kami hapus,juga kami mohon kata2 yang menunjukkan keker4s4n atau senj4t4 mohon karakter huruf diganti dengan angka atau tanda bintang,,karena bisa termasuk SPAM,,Thank,mohon maaf bila jawaban agak lama,karena kami tidak tiap hari on ,wassalam.