بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Obat untuk penyakit hati ,dalam sebuah hadis Nabi Muhamad saw bersabda yang intinya bahwasanya dalam diri manusia ada segumpal darah yang bernama hati dan apa bila hati baik maka baiklah seluruh tubuh kita
Kalau kita amati hadis Nabi diatas bahwasanya menurut kami menangkap 2 makna yang saling berkaitan yaitu pada kata Qolb/hati yang mempunyai makna pertama hati bermakna Hati lahir berupa gumpalan darah sedang makna yang kedua adalah hati bermakna hati batin berupa sifat-sifat dalam hati kita,Nah pada kesempatan kali ini kita akan bahas tentang Obat penyakit hati takabbur

Takabbur atau tinggi hati
Takabbur secara devinisi adalah merasa lebih besar  benar sendiri dan menolak kebenaran,,Sifat ini adalah sifat yang tidak disukai Alloh subhanahuwataala,banyak dijelas diberbagai keterangan di Alquran dan Alhadis diantaranya,"Innalloha layuhibbulmutakabbirin,,sesungguhnya Alloh tidak mencintai orang-orang yang takabbur,atau dalam hadis yang menerangkan bahwasanya Sifat takkabbur itu selendang/sifat Alloh,barang siapa merebutnya maka berarti merebut sifat Alloh,ada juga hadis yang menerangkan lagi yang intinya Tidak akan masuk surga yg Barang siapa dihatinya ada satu biji sawi dari takabbur,

Maka dari itu kita sebagai hamba harus berusaha membersihkan hatu kita dari sifat takkabur tersebut dengan cara-cara yang dijelaskan dalam Alquran,Alhadis dan perkataan Sahabat dan para Ulama Ahli hikmah yang akan kami sampaikan pada kesempatan kali ini,
1).Ketika melihat orang yang lebih tua maka kita harus merasa bahwasanya kita merasa masih sedikit ibadahnya dibanding orang tua yang ada didepan kita karena jelas umurnya lebih banyak daripada kita berarti ibadahnya lebih banyak dia tentunya dengan begitu kita tidak merasa lebih baik daripadanya,

2).Ketika melihat anak kecil maka kita merasa bahwasanya anak kecil itu lebih baik daripada kita karena ia belum punya dosa maka dengan begitu kita tidak merasa lebih baik daripadanya sehingga kita tidak meremehkan kata-kata yang baik yang keluar dari lisanya,

3).Ketika melihat orang lebih Alim/pandai/pintar maka kita merasa masih bodoh Andai orang pandai itu melakukan dosa dia akan cepat kembali kepada jalan kebenaran maka dengan begitu kita tidak sombong kepada orang yang pintar tadi,

4).Ketika kita melihat orang bodoh dari kita maka kita merasa bahwasanya orang bodo lebih baik daripada kita karena orang bodoh maksiat dengan kebodohanya, dengan begitu kita tidak merasa lebih baik daripadanya,

5).Ketika kita melihat orang Maksiat kita merasa berpandangan bahwasanya siapa tau orang itu sekarang maksiat tapi pada Akhirnya meninggal husnulkhotimah kita tidak tau,maka dengan begitu kita tidak merasa lebih baik daripadanya,

6).Ketika melihat orang kafir maka kita harus melihat orang kafir itu lebih baik daripada kita karena siapa tau pada Akhirnya orang kafir itu menjadi islam dan meninggal dunia kusnulkhotimah,,sedang kita apakah kita pasti meninggal dalam islam dan kusnulkhotimah?..kan belum pasti kan?..maka dengan begitu kita tidak merasa takkabbur dengan siapapun..

7).Mengenali sifat diri
Ulama ahli hikmah "Man Arofa nafsahu Arofa robbahu" mencoba mengenali sifat-sifat diri kususnya cacat-cacat kekurangan diri lahir maupun batin Akan menghantarkan kita menjadi sosok yang tawaduk merasa kita tidak lebih baik daripada semuanya,
Insa'alloh dengan cara diatas maka kita akan menata hati kita akan terhindar dari Rasa takabbur yang dibenci Alloh dan dibenci semua mahluknya,,@waullohualm.

0 Komentar